Datuk Muhammad Aqib Muhaddist Nusantara bertaraf Internasional
As Syeikh - Al Muhaddist Datuk Kiagus Muhammad Aqib (1760 - 1849) Bin Syeikh Kiagus Hasanuddin al Falimbani bin Kiagus Khalifah Ja'far bin Kiagus Muhammad Khalifah Gemuk bin Kyai Bagus Abdurrahman Bodrowongso bin Fatahillah (Falatehan) Wong Agung Sabrang / Wong Bagus Pasai, beliau adalah salah seorang dari Ke Empat Ulama Nusantara - Palembang, yang menjadi mata rantai ( Musnid ) Hadist dari kitab Shahih Muslim yang bertaraf Internasional sejak paruh pertama abad ke 12 H / 18 M di Haramayn.
Dan ketiga Ulama Nusantara - Palembang lain nya adalah :
1. Syeikh Kiagus Hasanuddin al Falimbani bin Kiagus Khalifah Ja'far
2. Syeikh Mahmud bin Kinan al Falimbani
3. Syeikh Abdus Shamad al Falimbani.
As Syeikh Datuk Kiagus Muhammad Akib berpulang keRahmatullah pada hari Selasa, tanggal 29 Rabiul Akhir 1265 H atau 1849 M, pemakamannya dikenal dengan sebutan keramat “Gubah Datuk” di 24 ilir, dan sering diziarahi penduduk untuk ngalap berkah. Namanya diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Kampung 19-22 ilir (Jl.Datuk M.Akib). Sedangkan lingkungan tempat tinggalnya dikenal dengan Guguk Pengulon berlokasi di belakang Masjid Agung, Kampung 19 ilir, Jalan Guru-guru (kini Jl.Faqih Jalaluddin).
Sy kiagus dari kiagus somad solihin bin kiagus solihin bin fulan apakah nyambung ke beliau? Terputus informasinya
BalasHapus